Statcounter

Monday, March 9, 2009

Are You Ready To Be Loved?


When someone pose you that question, Are You Ready To Be Loved?, it’s just so easy to say Yes, I’m Ready!!! 
Adakah u guys among the people who often find themselves fail in a relationship? And then you find your way into another relationship, and another, and still FAILS? Bila ditanya, eh, Why break? Then you start la cakap macam2 benda, masalah itu la, masalah ini la. Ha, itu semua sudah dijangka. Mimang la, silap sikit pun break sudah. Atau maybe tidak juga silap sikit la, kamu sudah sabar berabis pun, sama jua break. Nah, sebab2 u guys break tu, u guys keep sendiri la. Di sini I want to touch another thing that maybe most of us overlook. Buli ka kalau sia cakap, silap2 penyebab kepada kegagalan relationship yang tidak berkesudahan itu adalah kerana, You Are Not Ready To Be Loved? 
To be honest with you guys, I actually JUST ASKED that same question to someone. It sounds like a strange question kan. Macam nonsense punya soalan. Sepa la di dunia ni yang mau lagi bersedia untuk disayang kan? It’s like benda tu comes naturally, then why still ask? AGAIN, sia mau cakap di sini. You guys pikir la betul2. It could be the ACTUAL reason why we keep failing in our relationships. 

You pernah rasa hidup single macamana kan? You tidak payah pikir sangat. Apa u mau buat, u buat ja. Mau jumpa sepa, jumpa ja. Mau bergayut or sms dengan sepa, u on ja. Teda u payah bimbang yg mungkin ada hati yg akan terluka, dikhianati. Nah, best or not hidup macam tu punya bebas? Then tiba2 u bawa someone masuk life you. “Will you be my girl?” Then dengan excitednya tu perempuan cakap, “YES!!!!” (Aiseh, itu belum lagi propose kawin tu. Hahahahahaha). Then awal2 rasa best la sebab ada org tempat mau sayang2. But then, nda lama, u rasa sesak nafas. Your pergaulan terbatas. Sikit2 mau kasitau. Sikit2 mau minta izin. Lepas tu, kalau u buat something tanpa keizinan dia, u rasa bersalah lagi. Mana lagi u sendiri sibuk jeles, dan kalau nda terkawal sudah, sana juga u marah2 your girl. Huiyooo…so panat la like that. And then kan u rasa u semakin hilang life u. Apa ni o mau kena ikut dia pegi sana sini? Bikin susah ini perempuan. Nah, kalau sudah macam tu punya cerita, mcm2 la hal timbul. Dari sana la, mula sudah jauh tu hubungan. Bila satu org sudah mula tidak gembira, that means the r’ship is shaky and maybe going to wreck…AGAIN. 
 
Sia tanya someone itu soalan, sebab sia takut2 dia pun overlook tu soalan. Sia tanya diri sia sendiri tu soalan, sia lagi laa musykil apa mau jawab. Mungkin sia buli cakap mcm2 reason why I never be good enough for a relationship – though I could have many guyfriends yg appreciate me. Maybe I could have some guys saying words of love to me and admire me or just adore me for some of the abilities that I have. Tapi what’s the point, when that’s all I’m good for. Sounds familiar? Maybe it’s as simple as, hey, maybe “you’re not ready to be loved.” 

The person yang sia tanya tu soalan tadi, cakap gini sama sia. “If you’re ready for all the things that are going to happen after marriage, means you’re ready la that.” Yes, that includes A LOT OF sacrifices actually. That’s my point. Kalau kau sanggup adapt dan ubah cara hidup kau untuk cope with your partner, dan kemudian semua benda tu kau buat dengan ikhlas dan senang hati – I bet you ARE ready to be loved. Adakah kau bersedia untuk partner kau tanya mana kau pigi? Dan if you cannot answer dengan baik, dia akan jeles dan marah2? Adakah kau bersedia untuk dengar cakap dia supaya kau jangan pigi main bola dan kasi kawan dia tinguk wayang? Adakah kau bersedia yg hphone kau dia mesti check, sms dia mesti baca? Adakah kau bersedia untuk dengar cakap dia yang kau mesti berhenti keluar malam? Berhenti minum? Smoking? Nah, bila kau sedar akan benda2 yang kau kena ubah untuk make your partner happy, that means kau MEMANG READY to be loved. Kalau kau rasa sesak nafas dan terbeban, dan sikit2 mengeluh, rasa hidup kau begitu susah…ertinya MAYBE YOU’RE NOT READY yet. 
 
The reason why sia tanya tu soalan maybe adalah sebab sia pun nda pasti sama ada sia pun akan bagi jawapan yang positif sama tu soalan. And kalau setakat Iya di mulut pun teda guna. So are you READY TO BE LOVED? Tepuk dada tanya selera :)

No comments: