Statcounter

Monday, February 27, 2017

"Cuma Kawan Tunggu Bas Ja Pun"






Hi peeps! Since my title is in Malay, maybe I should blog in Manglish. Why Not!

Actually this phrase came out today, time sedang kongsi some pandangan sama my friend who is so brokenhearted sebab kena ignore oleh her whatsapp crush. Ironinya, the whatsapp guy is someone she never meets, and is NOT interested to meet or have any relationship with in reality. The reason is because my friend is MARRIED herself, but she plans to get a divorce soon and while she is still actively whatsapp-ing that guy every day and nite, in reality she is waiting for A REAL GUY who she can build a stable life with. However, this whatsapp guy is the only guy (apart from her own husband) whom she talks and shares her daily updates with. She says that he makes her happy whenever she's lonely. But she also admits that the guy is not her dream man material. He's jobless and lebih banyak habiskan masa in social media, making new friends, chat siang malam dengan banyak kawan online, sedangkan he should be building his life kan? So reason dia nyata dan jelas. Kalau this guy kena bungkus dalam kotak hadiah pun, dia tidak mau ambil tu hadiah. You get the situation?

So kejadian dia meroyan gara2 dia call dat guy and his phone engaged, dia suspect the guy bercakap sama perempuan lain. Then dia ring berpuluh-puluh kali sebagai tanda protest. The guy pula sengaja tidak sambut sebab tidak mau gaduh with her. Last2, the guy blocked her number supaya dia stop ringing. Now kawan sia ni pula yang dilanda kesedihan sebab dia rasa kehilangan. Kalau dia layan sedih sorang2 ndapa juga, ini dia keep bothering me to make her feel better. So that's why the phrase came out. Secara spontan.

I said, "Kenapa ba juga kau sampai macam ni sampai satu hari tidak dapat bikin kerja sebab terlampau sedih. Sepa juga tu lelaki sama kau? Prince Charming kau kah? Bukan kan? In fact, kau jadikan dia tempat untuk meluah dan bercerita, untuk bikin kau ketawa, untuk kasi teman kau time kau sunyi, SETAKAT ITU JA PUN". Umpamanya kau sedang duduk tunggu bas, dan dia ni happens to be the guy sitting beside you and kasi kawan kau tunggu bas. Adilkah kau suruh dia untuk jangan kasi tinggal kau sorang sedangkan kamu duduk di sana sebab tunggu bas masing2. It's like, dia tidak buli naik bas dia selagi bas kau belum datang. TIDAK SELFISH ka tu? Sebagai seorang kawan tunggu bas, kau expect hak ekslusif. Yang hanya kau yg dia buli pandang, dan hanya sama kau ja yang dia buli bercerita. Ngam ka gitu? In other words, KAU TIDAK BERHAK meminta semua itu daripada seorang Kawan Tunggu Bas kau. Jadi kau tidak berhak meroyan, mengamuk atau cemburu hanya sebab dia cakap dengan orang lain. Sedangkan kau pun ready mau babai dia ja bila bas kau datang. You get me?

Secara nda langsung, sia sendiri teringat kisah diri sia sendiri. I was worse than her. I got close to a guy, invested some of my time in him just for the fun of getting some attention, exchanging sweet words and stuff, just to realize that I didn't want more than that. Awal2 tu bukan sengaja. It's like I tried to see if I could find some potential in him and after a while, I found out he didn't have it, I continued just out of convenience but not planning to go to the next level; tanpa bagitau dia pun. Sia nda pun fikir yang dat guy pun ada impian dia sendiri. Dia pun mau ada pasangan yg dia mau. So apa yg sia bikin? Sia macam blocking that guy sebab I made him believe that I could be that girl for him. Sedangkan sia sudah tau He is just my Kawan Tunggu Bas, sementara "Bas" sia belum sampai. Sangat stupid dan selfish. And guess what, I did it berkali-kali to different guys. Biarpun I didn't cheat on them during "menunggu bas", but I already know I didn't want to go further with them. "Cukup setakat sampai bas sia sampai ja karang." Gila kan? Ladies, maybe kamurang pun bikin macam ni dalam tidak sedar. My advice is, JANGAN LAH. Kau akan dihantui oleh guilt yang cukup panjang. Cukup2 la membagi false hope dengan orang lain. Biarkan dorang naik bas yang dorang tunggu dan jangan tahan dorang kalau dorang tu cuma setakat kawan tunggu bas ja. Kadang2 kau mau rasa bikin silap ni sendiri baru kau tau. Then Be my guest! Guilt kau tu akan cukup untuk "cover" kau punya karma!

Kalau kawan tunggu bas, buat la macam cara kawan tunggu bas. Sepa bas dia duluan datang, wish dia farewell dengan baik2 saja :) Lepaskanlah kawan tunggu bas kamu untuk pergi ke destinasi yang dia tuju, sebagaimana kau sendiri dengan senang hati mau naik bas kau untuk ke destinasi yang kau tuju...Adil kan:))

Thursday, February 2, 2017

Red Carpet for February!

I'm so excited because this is only the first 1st of Month after the New Year. On the last 1st January, I was considered unprepared to really welcome the new air. I'm glad that I did so much stuff to finally feel like it's really New Year this time. Maybe I prefer to follow the Chinese calendar this year cos it feels perfectly awesome after all the changes take place. My personal spaces at home and office, are looking new and I've done quite noticeable changes. Why Not, right? I believe that we can boost our progress twice faster. I feel good about 2017 and I'm gonna Give My Best. Let's do it!