Statcounter

Thursday, January 28, 2010

Stepping On Someone...Anyone?

Since 2 years ago, I put this as my mission. I won’t trouble anyone on my way to my dreams. Tell me I’m greedy. But I just want to claim the victory alone. Yeah, but semua org akan dapat kesenangan. Sia dapat what I want, and dorang pula tidak perlu disusahkan dalam proses itu. I mean, apalah guna membina satu istana di atas peluh orang lain? That’s the point. Sia cabar diri sia sampai ke tahap itu supaya JANGAN sampai orang lain yg susah gara2 sia mau capai impian sia. Kalau nda, teda guna sia pegi sekolah bertahun-tahun. Apa yang sia dapat? At least tunjukkan la yang kau memang sudah jadi orang yang betul2 orang. Ada otak mau pikir.

I still remember about a year ago, ada this office mau buka dekat dengan tempat kerja sia. The guy yang in-charged ni bukan main lagi – lukis pelan renovation, pakai software canggih2 and then bila start talking with me – dia jack2 dia punya boss yang kununnya ambil business bukan alang2. Semua paling kurang pun puluh2 ribu. Ok fine, good for them. Tapi satu kali dia mau call boss dia, dia tanya, “Eh, teda kredit o, buli pinjam telefon kau? Please la, penting ni. Kejap ja” Tekejut sia kejap. Cakap sampai ke negeri China sudah jauhnya, tapi rupanya mau call boss dia pun kena pinjam my phone. But ndapa, maybe dia mau jimat masa. Hehehe. And then, pelan yang canggih2 tu, bawa laptop canggih depan2 sia…Kasi tinguk how itu software boleh buat 3d punya renovation plan. Lepas tu, “Ala, sia mau print ba ni tapi teda printer kami. Boleh kau tulung print?” Benda2 kecil begitu sia tidak patut berkira la ba kan, but sia rasa “geli hati” sebab “something is not right” but I didn’t know what it was. Tidak apa, sia tell myself yang apa salahnya tolong menolong, lagipun dorang gonna be my neighbour juga. And then masa perabot sampai, that office masih renovation, teda tempat simpan tu perabot semua. That guy masuk my place and ukur…”I think macam muat tu perabot semua kami simpan sini sementara.” Sia tinguk ja that guy dengan no emotion. Dengan tiba2 sia rasa dia sudah menamakan diri dia sebagai sia punya rakan kongsi or anyone yang ada hak ke atas tempat kerja sia tu. Sia tidak tau mau ketawa ka, mau maki dia ka, or mau halau dia keluar. (Hahahaahahahahahahahahahahahahaha) I mean, sia betul2 tidak tau how to react sama ni stranger yang sia baru kenal beberapa hari itupun pasal dia yang selalu pegi menyibuk minta macam2. Sia cuma boleh geleng kepala ja tinguk. Dengan umur yang jauh lebih senior dari sia – sia nampak dia macam budak kecil yang belum berapa kenal dunia sebenar. Tapi ndapa. Sia tidak judge dia begitu cepat. I don’t think a guy that senior boleh jadi begitu naïve dan tidak pakai akal. And then, tidak cukup dengan tu, contractor yang buat kerja di ofis dorang tu, tidak ada kerusi. Then, “[256], buli pinjam kerusi extra kau? Kasi ja berapa yang kau ada.” (/me tahan geli hati). Ok, fine, sia kasi jugalah. And then tidak pandai kasi balik. Pun sia tidak complain. Banyak lagi benda lain sia mau buat selain daripada mau jaga itu kerusi. Tidak cukup dengan tu, hari2 mesti datang my place, untuk tengok – “Apa lagi sia buli pinjam dari kau ni ah?”

(HAHHAAHAHAHAAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAAHA)

Bila benda tu sudah keterlaluan, barulah sia terpikir. “This is TOO MUCH!!!!” Masa tu I think I have the right to be angry. Dulu masa tempat keja sia ni masih kosong dan baru mau move in, sepa berani cakap yang sia pernah susahkan dorang? Biarpun barang kecil2 mcm screwdriver or paku – semakin kecil semakin la sia mampu untuk beli sendiri. Even tukul, or whatever yang sia perlu – Jangan harap sia ada masa pegi tanya orang lagi sama ada dorang ada atau tidak tu alat. If you want telefon line, you pegi Telekom and register. If you want fax, buy a fax machine. Does it take a genius? Kita ni bukan di asrama or di sekolah lagi – semua benda u berharap sama orang sebelah katil or sebelah locker you. Cabaran dunia ni terlalu banyak – but kecil2 mcm tu pun u tidak boleh handle, apa lagi u boleh handle?

Ini yang sia rasa lucu dengan sikap segelintir manusia yang mau capai Utopia dengan memijak belakang orang lain. This isn’t about “Oh, kamu ni ambil masa sia ja, sikit2 mau minta tulung” or “Kamu nda buli beli sendiri ka tu benda. Murah ja ba tu” It isn’t about that. This is about ATTITUDE yg suka bergantung dan menyusahkan orang. If orang ada attitude begini, kalau dia buli suruh kamu tuang tu air minum pegi mulut dia, dia akan suruh!!! People like this find pleasure in being dependent dengan orang lain. Dorang tidak mau susah lebih sikit, or tidak mau usaha lebih sikit – kalau ada yang boleh disusahkan dulu, susahkah orang tu dulu, kalau betul2 tidak dapat, barulah TERPAKSA susahkan diri sendiri. Tapi impian mau jadi company yang berprestij. Sepa sangka, even pensel pemadam pun pinjam sebelah ofis. ATTITUDE ini betul2 tidak ngam. Sampaikan sia dekat2 mau teriak that guy, “Alang2 sudah kamu pinjam semua dan buat mcm rumah sendiri, are you sure you don’t want my job ka?” (HAHAHAHAHAAHAHAHAHAHA)

Sia cakap ni bukan suka2. Sia pun pernah kena cuci telinga cos sia pun pernah jadi mcm dorang dulu. “[256], u tidak boleh terlalu bergantung. Ini cuma cabaran kecil saja pun u tidak boleh handle? Ada betimbun lagi cabaran di luar sana.” Masa tu sia betul2 tertampar, but still sia tidak paham. NOW I understand sebab sia sudah sahut cabaran tu supaya jangan sampai ada orang yang berani lecture sia begitu lagi. Cukup satu kali malu. Bila u simpan impian mau jadi businessman yang berjaya, u mesti berani invest ba kan? U ada RM10 tapi mau make itu jadi RM1 million ka – dengan – “Alaa, apa2 hal semua buli minta pinjam ba tu sepa2 yang ada”. Doiii…sampai bila juga kamu mau mcm tu? Berpada-pada la ba sikit. Sia tidak kisah kalau ada satu kali u guys take advantage of my kindness, tapi sia kesian sama u guys in the long run kalau u tidak ubah. Cos sia cuma susah sekali saja kerana kamu, tapi kamu akan susah sampailah kamu sedar dan berubah!!

I know, in my situation sekarang, I have friends yang TRYING to use me untuk memudahkan diri sendiri. They do it courteously la juga…tidak mau terlalu ketara. But U THINK I’M STUPID ka? Kalau kawan2 lama sia or my relatives or family members tu lain cerita. We have “blood issues” with them, kita jangan terlalu berkira. But ini orang2 yang baru kenal sikit, sudah pikir “How to use her to get what I want?” Haa, u guys nampak my face smiling sweetly 24 jam u think u can step on me? Sometimes I enjoy it yang people judge us on first impression. Nampak sia ni nice sikit, mulalah naik minyak. Again – if you tidak ubah your approach…you won’t get there. Cos sooner or later people will get so sick and tired of being your stepping stone. It’s obvious that you guys belum nampak reality kehidupan ni. Orang lain teda masa mau rely on orang lain. Kalau buli buat tu bangunan KLCC dengan tangan sendiri, dorang sanggup buat. Cos orang yg ada mission teda masa mau tunggu orang lain untuk provide semua benda untuk kesenangan dorang. Sebab kalau bergantung dengan orang, itu orang terajun paya pun u pun terpaksa ikut sebab terlampau malas dan tidak mau berusaha. Ask yourself, Sampai bila???

No comments: