Statcounter

Thursday, January 21, 2010

The One Who Gives You Life Or make You Stay Alive?

This is nothing new.

Bukan semua orang bertuah macam kita yang dipelihara oleh mama bapa kandung kita sendiri. I have friends yang lived with grandma dorang, or saudara mara dorang, atas sebarang reason yg menyebabkan parents dorang can't take care of them. Tidak kisah lah ada reason apa, whether or not it is atas kerelaan parents dorang atau tidak. But when benda2 ni terjadi…akan ada beberapa isu serious yang akan timbul.

First is – Emotion of the kid. Second is – The kind of life yang dia akan dapat jika berada di bawah jagaan orang lain and Third is – The things that the kid misses when he doesn't get to grow up with his real parents. – At least, those things come to my head spontaneously. I know I never do deeper studies on this but let's hear what I have to say dengan cuba untuk menyelami apa yang dirasai oleh mereka2 yang melalui ini.

Teda sepa dapat jamin bahawa our parents can give us the best life that anyone could offer to us. Secara fakta – bukan semua orang berada dalam financial situation yang selesa to afford anything they wish to. Some people they have so much to offer, but they don't have anyone to offer it to. Sedangkan parents yang susah dan anak pula ramai, memang tidak dapat provide sebaiknya untuk anak2 dorang. Ada pula parents yang memang mempunyai tuntutan hidup yang berbeza sampaikan anak tu bukan priority dorang. You never know. Ada macam2 reason why the parents tidak boleh jaga anak dorang. Then, syukur lah kalau ada orang yang take the kid and bring him up. Jaga makan pakai dia dan ajar dia macamana mau jadi orang.

Kalau Tuhan panjangkan umur, sedar tidak sedar…anak tu pun membesar macam anak orang lain juga. Ada pendidikan, ada perwatakan tersendiri dan sebagainya. Dalam ertikata lain – orang mungkin tidak perasan pun yang anak tu sebenarnya dibesarkan oleh orang lain. So apa bezanya?

Tapi siapa sangka – perkara yang bertahun-tahun tidak diungkit langsung…suddenly timbul pula selepas bertahun-tahun. Isu – Who's the biological parents suddenly diungkit dan What If…selepas bertahun-tahun…the real parents come in the picture and mula mencari balik hak dorang. "He's our son. He should be with us." And lebih dramatik kalau ditambah dengan ayat macam gini, "We don't get to raise him. We hope that we can still spend the rest of our lives as a family. He belongs with us. Don't ruin this family bonding that we have. Don't separate us anymore."

What do you feel now?

Banyak drama yang sia tengok yang bring forward issue ni – Dan confirm ada adegan air mata yang menyayat hati. Apa lagi kalau si penjaga ni tidak dapat berpisah dengan anak yang dia jaga tu gara2 parents sebenar datang menuntut hak. Apa lagi kalau diselitkan dengan macamana payahnya si penjaga kasi besar tu anak dari dia kecil lagi. Dalam kes tertentu, hidup si penjaga tu bukannya senang pun. Tapi sebab keikhlasan dia mau besarkan anak tu, susah pun dia harung juga. Sampaikan orang cakap, ibu bapa dia sendiri pun Belum Tentu lagi akan buat pengorbanan macam tu. So bila kasih sayang dan ikatan sudah dibina – tiba2 pula ada orang mau ambil tu anak balik dengan alasan paling kukuh di dunia – "I'm the one who give birth to him" Ya…perkataan "give birth" tu memang sangat strong. Imagine la mom dia kandung dia 9 bulan dalam perut, and kasi lahir dia dekat2 tercabut nyawa sendiri. Can you deny her right on the child?

Silap2, tajuk yang sia buat tu automatik tidak relevan. No question asked. Memang clearly The one who gives birth yang layak ke atas anak tu. It doesn't matter what the child thinks. It doesn't matter how, what, when, where, with what and so on…Nothing beats the bonding between a mom and a child. That's the general idea. So, can this one always be true?

If benda ni berlaku bila dia child sudah dewasa, I think the child Knows Better. Biarpun darah yang mengalir dalam badan dia tu adalah milik orang yang lahirkan dia, tapi bukan orang itu yang besarkan dia. Apa lagi kalau sebab parents dia tidak besarkan atas reason yang Selfish – like… "We were not ready yet to have a child" or "We have to achieve something first before we can give you a good life". Mungkin si anak akan lebih arif dan tau menilai siapa yang lebih berjasa dalam hidup dia.

Teda sepa cakap melahirkan anak tu senang, tapi lagilah teda sepa akan berani cakap yang membesarkan seorang anak tu sampai dia betul2 jadi orang tu senang. Cos memang pun susah!! Ingat saja macamana susahnya parents kita kasi besar kita. Kalau dorang nda sayang dengan kita, JANGAN HARAP dorang mau buat semua tu. Bila kita sakit, bila kita dilanda kemalangan kecil - silap2 dekat terbang nyawa dorang sebab kebimbangan. Pikir senangkah? Tapi itu semua memang diduga sebab dorang adalah parents kita. Imagine betapa besar hati orang yang membesarkan anak orang lain biarpun bukan darah daging sendiri.

If you want to know my answer – Bagi sia the real responsibility is to RAISE the kid. Di sini baru lah u tau sama ada u sendiri menghargai 9 bulan yang u spent dan kesakitan melahirkan anak tu – sebab if you lalui tu semua tapi u "SURRENDER" mau kasi besar dia, I don't think you still own that highest place in this little hierarchy. Suddenly proses 9 bulan itu jadi satu proses yang mampu dilalui oleh lebih ramai perempuan berbanding dengan proses untuk menjadikan anak yang dilahirkan itu seorang manusia yang betul2 manusia.

So if you are in this situation … Even if you think you have enough reason to reunite with your real parents, Jangan sekali2 kamurang lupa jasa tu orang yg kasi besar kamu. Apa lagi bila kamu jadi orang yang berkebolehan, berwawasan dan tau menilai kehidupan. Bagi sia, jasa orang yg membesarkan kita tu memang kita nda terbalas. Hanya Tuhan ja yang dapat balas.

Note: Tiba2 sia teringat bila orang cakap, To achieve something is not the hardest. How to pertahankan achievement tu yang paling susah. Maybe the concept is the same :)

2 comments:

AngeL BeaR said...

if it happens when the kid already into the adult world, let them choose, but I am sure enough they know whom to choose...and whether they wanted.

I got a friend who was raised to a loving couple when after 28 years later her biological parents and family came to 'claim' her.

She still in good terms with her real family, but she chooses to remain with the family that she had known since she could remember.

True, blood is thicker than water. But sometimes, when one was raised in a family full of love and given to her - love against all.

one barely 8 year old kid said this in a quote about adoption - "Real mother is where you grew inside her tummy, but the other mother had you grew inside her heart."

=)

Twofivesix256 said...

Wow dingo...totally agree with you. Well said :)