Statcounter

Wednesday, September 2, 2009

The Triangle



Hari Merdeka baru2 tu, actually sempat lagi sia buat satu little kaunselling session with a guyfriend. He came and jumpa me kejap and we talked a bit and the end of the conversation when he was about to leave, dia sempat tanya sia. “I want to ask your opinion.” Here is his situation. 

This guy is IN LOVE with 2 girls AT ONCE. Yes, you heard me right. Ceritanya macam ni. Dia ni memang ada steady girlfriend yang he planned to get engaged with in months time. But dalam beberapa bulan menuju ke hari pertunangan tu, dia terjumpa sorang perempuan lain dan terus minat dengan perempuan tu. Dia tidak sangka perempuan tu pun sudah bertunang. Dalam diam2, dia jalinkan persahabatan dengan perempuan baru tu di belakang girlfriend dia. Sepa sangka hati dia betul2 terpikat sama perempuan baru tu. Tapi memandangkan perempuan tu adalah tunangan orang, jadi dia “balas dendam”. Dia teruskan juga pertunangan dia dengan girlfriend dia tu. Jadi, dia officially sudah jadi tunang orang, yang masih berhubungan dengan seorang perempuan lain yg juga sudah bertunang. Situasi ni awal2 macam main api kecil saja, tapi sekarang sudah jadi besar. Dia rasa tidak adil kalau perempuan tu saja bertunang, that’s why dia carry on wiyh the engagement walaupun hati dia sudah berbelah bagi. Sekarang ni, dia kadang2 menyesal juga sebab dia bertunang. Kalau dia masih single, maybe situasi tidak serumit itu. Sebab perempuan baru tu pun sudah jatuh cinta dengan dia dan sanggup tinggalkan tunang dia. Tapi lelaki ni pula terikat dengan tunang dia. Tidakkan baru ja tunang terus dia mau buat hal. Dia tanya pendapat sia, “Apa yang perlu dia buat?”
Sia simplify my opinion macam ni. 

“Teruskan saja apa yang ada di genggaman kau. Jangan pula mengejar benda yang tidak pasti, sedangkan yg dalam kocek tu berjatuhan. Ikut jalan lurus saja ba. Apa boleh buat, sudah terlanjur kau jalin ikatan sama girlfriend kau. It’s more about responsibility now. Banyak hati mau dijaga. You must be a man. About your feeling towards the other lady, think about it in the long run. Hari ni hati kau berkobar-kobar cinta sama dia, but is it worth it untuk lepaskan apa yang kau ada hanya untuk kejar dia? How sure are you that you are not gonna regret this decision? Are you sure you gonna love her the same next year? I mean, anything about this new girl is something UNSURE. Kalau kau teruskan dengan tunang kau, kalaupun kamu gaduh ka, apa kah – at least orang keliling kamu akan support kamu because hubungan kamu tu direstui. Mau tidak mau kamu akan stick with each other sebab you guys have come a long way. But kalau dengan the new girl, kalau apa2 silap, mesti kamu banyak benda mau ungkit dan regret. Masing2 akan ungkit pasal kesilapan tinggalkan tunang masing2, dan berapa banyak hati yg kamu hurt – Ini akan jadi poison dalam jiwa kamu. Bottomline – appreciate apa yang kau ada. If it feels hurt inside, FACE IT. Kena sacrifice sikit. Mencintai tidak semestinya memiliki kan?” 

Terus dia angguk2 kepala and said, “Ya betul juga cakap kau tu.” Sia rasa apa yang sia cakap tu bukan benda yang baru. Cuma I hope sia ada mention a few things yang betul2 bagi dia inspiration. Actually, kalau sia berada di tempat dia, sia sendiri pun unsure apa mau buat. Mesti pedih kan? But the question is, Will I ever end up like him? Sebab benda tu bukan mudah untuk terjadi. Kalau awal2 lagi sudah you refrain yourself from taking the third person into the picture, masalah ni tidak akan merebak macam tu. Actually, ini satu cubaan hidup. Kita pun sometimes buat benda ni, iaitu kita “bagi muka” dengan kemahuan kita yang bukan2. Kalau ada 10 perempuan lawa mau sama kau, semua pun kau mau. “Alaa, main2 ja ba…enjoy2 saja. Bukan betul2.” Nahh, sedar nda sedar, hati kau tu rasa macam kena hiris2 pakai pisau bila terpaksa buat keputusan. Actually, lelaki tu terpikir mau kawin dua2 perempuan tu, sebab dia tidak boleh pilih. Ya, itu kalau mau pikir nafsu dia la kan? True or not? Ada dia pikir kah yg perempuan tu ada keluarga dan impian juga? 

You guys know ka apa sia cakap dengan lelaki tu. 

“Lelaki memang tidak mau rugi ba kan?” Terus sia ketawa. 

Terus dia backup. “Tidak, bukan macam tu. Ini soal hati sudah terpaut ba ni.” 

Dalam hati sia cakap (Yeahh right…) *Lols 

Ehmmm…ada2 saja perangai manusia ni. The last thing you want in a Love Triangle is, to be the one who lose everything. So that’s why sia suggest dia teruskan dengan apa yg sudah confirm dia punya. You can’t have it all. Then, maybe you should look at what you already have in your hands. Cos it could be the only thing that is meant to be for you. :)

3 comments:

AngeL BeaR said...

terpaut la mangkali.........sorry if I sound skeptical...but yeah, that was the lamest excuse that came from a selfish guy. =.=

Twofivesix256 said...

Yes dingo...agree with you.

ulal said...

dingoooo wakwakwak salah bah kaseh alasan lalaki tu...patut dia kastau camni bah "pa buli buat! salah tu cupid sbab banyak spiar anak panahnya then sembarangan jak c cupid menghantam" lolzz ~~~peace~~~

/me buka mulut katawa sambil jelir lidah sama c bebeh256 wakwak