Statcounter

Friday, February 7, 2020

She Made It And I Knew It

If you guys ingat pasal one of my friends yang baru mau mula brand dia sendiri. I was there when she was about to materialize her first idea. And then she changed for the second one. I was also there. In fact I was directly involved in the tasks too. Some of the things she still uses until today is actually my work. And today, she told me she wants to rebrand again. I asked, Why? Sebab I know she wasted too much money on this brand already. Which means she gonna waste all the marketing and start from zero. This was her answer.

It's the Fengshui. But then who I am to stop her, right. I think she deserves to decide since she's been holding on to this brand for like 3 years and it starts to bear fruit. Back then she didn't ask for a guide from the Fengshui people. For the not-so-believers like us, should we stop them from following what they think is right? Plus, I don't think Fengshui is nonsense. It only talks about the flow of energy.  Energy is what drives us so it has a point. So sekarang, sia percaya dia tau apa dia buat. I said, tidak salah kau rebrand. Camana pun tu brand akan still build up juga sekali kau persistent. Diam2 sia rasa sayang juga la sebab brand dia sekarang mengena di hati sia. It has her personal touch. But then when dia datang jumpa sia, dia explain camana brand dia sekarang memerlukan banyak belanja untuk dia buat packaging, okay again I get it and I can't disagree with her. Sia ada cuba2 suruh dia tukar logo ja pun, it's more than just the logo. It's the name that she must change too. But that is not what this post all about. It's about something else.

Kalau 3 tahun dulu dia a nobody, masa tu insecurity dia mimang setinggi gunung. Dia rasa kerdil, kecil dan naive. Masa tu dia sangat bergantung sama kata2 semangat dari orang. Sia masih ingat yang sia cakap, Keep goinggg, keep going. Kalau kau quit, kau nda sempat dapat reward dia. So dia bertahan walaupun slow, walaupun sometimes teda sales, walaupun urang buyuk dia, orang backstab dia, buttttt... there's something that she does without our advice. That she keeps on upgrading her skills. Learn lagi skill baru. Masuk kelas. Dia punya quest untuk produce a newer product tu tidak buli datang dari urang lain. Dia ada tu passion dalam diri dia. Dia suka apa dia bikin sebab dia sendiri mau guna. Jadi dia fikir untuk bikin something really good untuk diri dia dan baru dia jual. So fast forward 3 years later, Nahhh, sia nampak someone else yang bercakap depan sia.

Dia cakap suddenly ada satu urang yg dia look up to selama ini, much senior dalam bidang dorang, datang sama dia minta ajar bikin. Tiba2 mengaku saudara sedangkan sebelum tu, dia tunjukkan irritation when dia found out yg dorg ada kaitan saudara bau2 bacang. Sebab once upon a time, she was seen as a beginner. Dorang nda mau layan dia punya soalan. Dorang ndamau pun bawa dia masuk discussion or lepak sama dia. She asked me, Kenapa gaya dorang lain betul kali ni? Nahh kannnnnnn. I Knew It! Sia sudah dapat teka dia akan capai satu level yang lagi up kalau dia teruskan. Dia sudah capai tu level tanpa dia sedar. Kelebihan dia adalah dia adalah si kura-kura yg slow tapi consistent. Urang lain adalah arnab yang mau cepat, mau shortcut tapi bila sampai hujung, dorang rasa dorang tergugat sebab si kura-kura ni akhirnya sampai juga tapi dia "berisi" sebab dia ikut prosedur. Dia learn A to B, B to C, C to D and so on. So dia buli bikin product dia dari kosong. Bukan macam competitors dia yang beli bahan ready made and modify ja. Last2 products dorang limited and tidak dapat terus berkembang. Sedangkan si kura-kura makin menunjukkan taring. Dia bikin new and new product yg bikin urang drop jaw. Most importantly urang tau dia masih level novice tapi untuk nampak progress yang ketara. 

Yang paling "dangerous" is how she is a fighter. Kawan2 dia yang sama2 berjual product masing2 tau pasal pasaran. Dorang buli bayar harga booth beratus and berisiko tidak dapat pulangan satu sen pun. Sempat juga sakit perut sia ketawa sebab dia tidak segan2 bagitau sia dia dapat ZERO sales di satu event sebab masa tu ngam2 ada Star Vendor di Likas dan beberapa events lain yg berlaku serentak. Sia ketawa sebab I bet jarang penjual yang mau mengaku. Dorang nda mau down and nda mau kena kasi ketawa. But she is that realistic sampaikan dia akan cakap ja apa yang betul. Yang lagi buat dia dangerous is sikap realistic dia tu juga bermaksud yang kalau sales dia bagus, means memang bagus and teda lagi simpang siur. In other words, pembeli products dia adalah yg betul2 mean it when dorang cakap produk dia berkesan. Sebab dia tidak hairan sudah kalau teda org beli dan dia nda takut sudah. Sia ingat yg sia ketawa pasal boldness dia tu luarbiasa bah. Terus sia nda risau lagi pasal dia ni. Sia rasa dia buli carry on sudah. Hebat kan penangan PASSION ni kepada sepa2 yang bubut. Kau bikin pasal kau mau kaya dan tanpa passion, trust me, nda ke mana. If you ask me camana mau dapat tu passion? Hey, kau kena kasi tu benda dari God. Don't ask me. Kau cari sendiri di mana lubuk minat kau. Don't waste time copying others. Urang jadi youtuber berjaya kau pun mau jadi tapi kau nda minat, kau pok duit dia ja. Cannot macam tu. I mean, Yes you can try tapi satu kali patah hati ja sudah kau tutup buku. Passion tu yg bikin kau nda tutup buku biarpun berapa kali lingkup. U get me?

Jadiii...sepa2 yang sedang jadi si kura-kura sekarang, please be inspired. Walaupun level dia bukan la sebagus mana pun tapi jangan silap ah. Nda semestinya kau mau jadi satu level sama Neelofa baru kau capai sesuatu. No. Lain orang lain journey dia. Kepuasan kita berbeza. Dengan struggle kita, dengan background kita, semua unik. Kenapa tiba2 bab kejayaan, kau ikut orang lain pula? Build your own lahh. Make a new definition. Yang penting kau sudah alami bahagia yg luarbiasa bikin benda yang kau suka daripada kosong, sampailah jadi sesuatu yg kau buli banggakan. Biar kau seja yg kasi definisi kepada accomplishment kau. Tapi trust me, yg paling best is how many that are inspired by you. Mana kau tau jasa kau kepada org yg perlukan inspirasi. Lets be one, shall we?

KEEP GOING!! 


No comments: