“Kalau Saya Lelaki Yang Baik…”

“…Tuhan akan bagi saya perempuan yang baik.” (Dan begitu juga sebaliknya).

Betul ka tu? Kamu percaya yang salah satu reward untuk menjadi baik adalah dengan mendapat pasangan hidup yang baik?

Sekali imbas, macam siok saja tu ayat kan. Tapi kalau tinguk betul2 apa jadi di sekeliling kita, macam benda tu tidak tepat. Ramai juga orang2 baik yang kawin sama pasangan yang betul2 bertentangan dengan sikap dorang. Sumandak kampung yang innocent kawin sama ni tanak wagu yang banyak duit dan suka main judi, suka main perempuan dan joli sana sini. Nah, apa macam la tu?

First, definisi BAIK itu pun mau kena tinguk juga. Kalau kau jenis yang tidak pukul perempuan, adakah itu sudah cukup untuk dipanggil baik? Kan? You guys see it now? It becomes even more complicated from there. Definisi pun sudah tunggang langgang. Apa lagi mau cari jawapan sama tu persoalan.

“Baik” dalam konteks seorang perempuan. Virgin? Tidak keluar malam? Tidak flirt sama lelaki? Nah…macam2 lagi mau dihuraikan. You guys rajin mau huraikan? Ok, leave it there.

Actually, speaking of the topic. Itu benda keluar daripada mulut one of my friends ba tu masa kami cerita2. Sibuk dia bercerita pasal kawan2 lelaki dia yang mcm2 karenah dan akhirnya keluar la cerita pasal benda tu. Kununnya kawan lelaki dia tu berabis mau menilai perempuan sebelum dia mengurat tu perempuan. Dia mau make sure itu perempuan VIRGIN dulu baru dia mau urat. Alasannya? “Sebab sia pun lelaki baik. Mesti la sia mau cari yang baik2?” (Uiks…nda tersindir ka kamurang yang tergolong dalam lelaki2 nakal? Free2 ba kamu kana cakap layak dapat perempuan2 nakal yang mcm kamurang tu juga! *Lols)

For me, Kemahuan dan Kejadian tu nda sama. Kau buli minta dan harap mcm2 benda, tapi apa yang jadi tu mungkin tidak sama dengan yg kamu harap. Tapi itu tidak bermaksud yang kamu harus berhenti untuk harap yang terbaik untuk diri kamu. Bagus la kalau ada kesedaran dalam diri sendiri yang “Kalau sia baik, sia layak dapat pasangan yang baik.” Sebab, kamu imagine la kalau org tu cakap, “Sia jahat2 dulu, nanti sia cari pasangan yang baik untuk sia kawin.” Ha, itu mimang bahaya. Dia nda sedar, kalau dia pikir mau buat jahat sama perempuan dulu, ertinya dia menambah bilangan perempuan jahat dalam dunia ni, atau merosakkan hidup byk perempuan dalam dunia ni. Tapi pandai pula simpan impian mau kawin sama yang baik2 ja. Jadi mereka2 yang terpedaya tu apa cerita?

Mungkin kita nda payah pening2kan kepala ni.

Hidup ini LEBIH daripada setakat BAIK atau TIDAK BAIK sahaja. Mimang mission impossible kalau kamu cuma mau kategorikan manusia ni dalam dua golongan tu, sedangkan ia jauh lebih abstract dari tu.

Soal pasangan hidup ni baik atau tidak baik… nonsense la mau pikir banyak2. Kalau hati kau sudah suka, kau mesti dapat terima dia seadanya.

Speaking of, “Perempuan yang baik2 hanya untuk lelaki yang baik2” – Dipendekkan cerita, Itu bukan kerja kita. Tapi sia percaya, setiap kita ni, kalau mau jadi baik pun, kita baik sebab kita sendiri mau jadi baik. Kita nda juga paksa2 diri hanya sebab dia target mau dapat pasangan yang baik2 – pakai common sense pun kita tau yang benda tu BELUM TENTU lagi.

Lagipun…yang jahat dulu, tidak semestinya jahat sampai bila2. Mungkin lepas tu dia jadi baik juga. So sudah susah2 pikir sampai sini…kita pendekkan lagi la jalan cerita. Kalau korang terlampau mengikut satu format atau guideline dalam menjalani hidup ni, confirm la korang akan susah tu sebab sia sudah buat kesimpulan yang hidup ni tidak boleh dijalankan ikut satu format yang kita tetapkan. Cos hidup ini sangat subjektif ba. Jadi bila ada kawan2 sia yang cakap sama sia dorang “mesti mau begini, begitu” – sia senyum saja. Sebab sia tau mesti kawan sia tu belum lagi pikir dalam2 apa yang dia cakap. Life is Never On Theory alone my dear friends. It’s about Hands-On ba. So, satu jawapan yang my lecturer told us before…

“I will cross the bridge when I come to it.”

(Maybe satu jawapan yg you might consider kalau mau jawab soalan interview kerja)

Iaitu kalau kau tanya sia macamana mau handle satu masalah, sia tidak akan ada jawapan yang tepat untuk soalan kau. Tapi kalau sudah tu masalah depan2 sia, sia akan tau macamana mau handle masalah tu.

Pandai2 korang la buat yang terbaik :)